Mom Hj. Rika Sudaryati, SE


Nama saya Rika Sudaryati, lahir di Jakarta pada hari Senin  3 Januari 1972. Saya anak sulung dari 4 bersaudara, dididik oleh orang tua saya menjadi pribadi yang mandiri. Sejak sekolah saya aktif di bidang olah raga, OSIS dan HIMPALA. Saya alumni STIE Perbanas, Jakarta. Selain pernah mengambil kursus Publik Speaking di Interstudy, Sahid Jakarta juga belajar Conversation di UTS Sydney. Sewaktu kuliah semester 5 saya sudah bekerja pada salah satu bank Swasta. Hari-hari selalu padat dengan aktifitas. Kini saya sudah memiliki seorang putra berusia 15 tahun ( kelas 1 SMA) dan putri berusia 7 tahun ( kelas 2 SD). Sebagai istri seorang Expariate yang selalu berada di luar. Saya sudah tidak bekerja lagi. Sebelumnya saya bekerja pada 3 Bank yang berbeda, Perusahaan IT, dan Public Relation di kawasan Sudirman. Amanah saya adalah sebagai istri mengurus dan mengantar ke-2 anak saya ber-aktifitas, di sela itu saya mengikuti majelis-majelis yang ada di Masjid Al Azhar, masjid BI dan Istiqlal, pernah juga mengikuti Tabliq Akbar  3 negara di Pesantren Al Irsyad, Singapore. Pergi ke tempat Kebugaran dan Perawatan tubuh juga saya lakukan rutin setiap minggu, bagi saya seorang muslimah harus tampil segar, bugar, sehat dan pintar. Supaya Ibadah lancar dan siap menjaga dan mengantar anak-anak sekolah & beraktifitas.

TERTARIK HIJABERSMOM COMMUNITY
Sejak lama saya menyukai dunia fashion, berhijab tepatnya setelah Umrah Ramadhan 2006. Terpikir bagaimana saya tetap dengan hijab dan fashion yang menarik, ketika mengetahui ada Hijabers Community saya sudah memperhatikan dan ternyata tidak lama kemudian terdengar akan adanya launching Hijabersmom Community di Menara 165 Jakarta. Tidak pikir panjang saya begitu semangat untuk datang dan mendaftar sebagai anggota. Banyak ilmu dan manfaat, selain tausyah tetap ada fashionshow dan tutorial hijab. Menyenangkan, saya bisa tampil modis dalam berhijab, tetap dengan karakter saya sendiri, Alhamdulillah.
Saya pernah mendapatkan penghargaan sebagai busana terbaik pada event di Kebayoran Baru, seingat saya saat itu di foto oleh majalah Parenting dan sebuah produk ternama.
Dengan HmC saya mendapatkan kesempatan untuk bernyanyi lagi seperti dulu, dengan bergabung di HmC nasyid & sholawat. Berlatih dengan salah satu personil Nasyid ternama, sangat menyenangkan. Saya bersyukur, costum saya di siapkan oleh Mom Najua Yanti (Designer & founder HmC) saat event HUT ke-1 dan launching Majalah HmC di Bandung. Terima Kasih mom Najua...saya senang.
Kembali HmC memberikan kesempatan pada saya untuk ikut serta sebagai model fashionshow pada event Wajah Bunda Indonesia di FX Sudirman, Jakarta. Saya memakai busana Designer, Lia Afif senilai Rp.5.200.000,-. Alhamdulillah semua berjalan lancar.
Me on stage
Bersama teman-teman HmC dengann busana rancangan Lia Afif

PENGALAMAN MENARIK
Banyak sudah pengalaman yang menarik dan tidak terlupakan yang saya dapat dalam hidup, termasuk naik gunung es dengan peralatan sky tapi saat itu saya belum mendapat pelajaran dari coach nya...nekad. Di sini saya ingin berbagi yang lebih membuat saya selalu malu ketika saya lupa bersyukur. Ketika umrah saya memohon kepada Allah azza wa Jalla untuk bisa menunaikan ibadah haji sebelum usia 37 tahun, saat itu usia saya 34 tahun dan belum ada dananya. Subhanallah ...Allah mengabulkan, Ultah ke-37 tahun saya berada di Madinah setelah menyelesaikan Ibadah Haji. Saya  ber-haji 40 hari...sewaktu menuju Arafah....dari Mekkah ke Mina-Muzdalifah-Arafah saya berjalan kaki, yang di sebut Tanazul bersama rombongan KBIH Daarut Tauhid, Aa Gym. Selama perjalanan tidak banyak bawa bekal...hingga bermalam di Muzdalifah, kami tidur berserakan...Ketika tengah malam saya merasakan perut saya lapar, di jam terlihat jam 2 malam, saya tengok sana sini hanya lihat jamaah yang terlelap lelah....tiba-tiba datang seorang laki-laki tertuju tepat ke arah saya, dia tidak melihat kesana sini...Jalan menuju saya..memberi 1 box besar...sebesar kue tart, saya bilang "for me?" dia mengangguk...Subhanallah ketika di buka isinya croissant cukup banyak, saya ambil 1, kemudian saya bagikan pada jamaah yang lain. Saya dan suami melihat sosok yang berbeda pada laki-laki itu...allahualam bisawab. Saya malu, Allah selalu mengabulkan do'a saya, bahkan ketika saya tidak meminta, Allah tidak membiarkan perut saya lapar berlama-lama, setelah menempuh perjalanan berpuluh kilometer. Allahu Akbar...Dia begitu dekat lebih dekat dari urat leher saya. Semoga salah satu pengalaman manarik ini, membuat kita selalu semangat ber-ibadah.

No comments:

Post a Comment